WISATA
MURAH MERIAH ALA “MADA BODO”
Hmmmm,,,,,,,,,,,,,, hari ini bingung mau
nulis apa, duduk di emperan rumah,, manggut-manggut sendirian,, nyari ide meski
dalam posisi duduk...!! sepertinya otak dan pikiran harus di refresh terlebih
dahulu neh,,,!
Sekedar ingin bercerita, ini bagian dari
oleh-oleh selama melakukan kegiatan KKN atau kepanjangan dari Kuliah Kerja
Nyata ( mungkin ini adalah istilah yang sudah familiar di telinga para
pembaca). Beberapa bulan kemarin saya bersama dengan teman-teman lain yang
tergabung dalam kegiatan KKN yang berlokasi di Desa Kareke. Sempat mengunjungi
salah satu tempat yang bisa disebut tempat wisata juga kayaknya neh,,, tempat
ini sepertinya jarang dikunjungi oleh masyarakat luas, jangankan turis asing
masyarakat di sekitar lokasi itu saja ada juga yang tidak tahu tentang tempat
itu.
Tempat wisata yang saya maksud itu
bernama mata air “Mada Bodo” terletak di wilayah administrasi Desa Lepadi
kecamatan Pajo kabupaten Dompu. Saya juga kurang tahu kenapa tempat itu diberi
nama mata air “Mada Bodo”, mungkin perlu
kajian dan observasi yang lebih mendalam terkait Pemberian nama tersebut , hal
tesebut bisa kita lakukan lain kali, soalnya pada kesempatan Ini saya akan
menceritakan tentang mata air atau dalam bahasa Bima Mada Oi “mada Bodo”.
Foto
“mada Bodo” (diambil dari foto koleksi @rossy rescuer)
Setelah melewati beberapa tanjakan yang
cukup curam kita akan sampai pada spot pertama dari mata air “Mada Bodo” ini.
Airnya yang jernih memberikan kesejukan pada tubuh dan pikiran kita. Tempat ini
layak untuk dikunjungi oleh orang-orang yang ingin refreshing, mencari udara
segar, setelah selama satu pekan melakukan kegiatan atau rutinitas harian baik
itu di kantor, di rumah dan tempat lainnya yang tentunya dengan harapan
kepenatan selama beberapa hari tersebut dapat diobati dengan berwisata bersama
keluarga tercinta. Setelah puas menikmati spot pertama dengan suara air yang berdentum
kencang karena jatuh dari ketinggian sekitar 15 meter membuat air terjun ini makin
indah dan sedap dipandang mata ( heheh,, Ian bukan Cuma makanan saja yang
sedaaap..).
Sekarang perjalanan kita lanjutkan pada spot yang kedua, dibutuhkan tenaga ekstra untuk
menempuh medan ini karena jalan setapak yang dilewati cukup terjal dan agak
licin sehingga menuntut kehatia-hatian dan ketelitian ekstra dalam
melakukannya. Seandainya kondisi jalannya sudah bagus spertinya
perjalananwisata anda akan lebih mudah dan lancar (berharap semoga ada
perhatian khusus dari pemerintah,,,,heheh) Sampai di spot kedua ini kita hanya
memerlukan waktu tempuh selama 5 menit, jaraknya tidak terlalu jauh hanya medan
jalannnya saja yang agak berat.
Pada spot kedua ini terdapat air terjun
yang cukup tinggi dengan kualitas air yang cukup jernih,sepertinya belum tercemar oleh limbah-limbah industri
atau limbah rumah tangga, (hehehe Yahh.. mklaumlah kan di gunung,,, qiqiqi).
Oke kita lanjut ceritanya, pada air terjun yang kedua ini tentunya kita akan
disuguhi oleh panorama alam yang luar biasa indahnya, airnya yang jernih,
sesekali terdengar pula kicauan burung-burung yang sangat merdu sekali, suara
air yang jatuh dari ketinggian tebing semakin membuat kita terpesona dengan
keindahan “Mada Bodo” ini.
Dibaliik keindahan alam ini ternyata ada
pula terlihat hal-hal yang tidak enak dipandang, yaitu sampah pasti seperti
kantong plastik, botol minuman masih banyak berserakan di sekitar air terjun
ini, sepertinya kesadaran dari para pengunjung di sini masih minim, dibuktikan
dengan berserakannya sampah-sampah tadi,
meskipun tempat yang kita datangi adalah hutan mestinya kita punya kesadaran
untuk itu menjaga kebersihan air terjun tersebut agar tidak tercemar oleh
sampah-sampah plastik, karena proses penguaraian sampah-sampah plastik tadi
akan membutuhkan waktu yang relatif lama.
Tempat ini mata air “mada Bodo” punya
potensi untuk “dijual”, karena bisa menjadi alternatif lain sebagai tempat
wisata di Kabupaten Dompu, karena saat ini yang kita tahu tempat wisata di Kabupaten
Dompu didominasi Oleh wisata pantai, masih jarang kita temukan tempat wisata
yang seperti ini, walaupun ada tempat wisata yang sejenis dengan itu contohnya
“mada Parama” yang sudah mendapatkan sentuhan dari pemerintah, tentunya harapan
ini memerlukan kerja keras dari semua pihak, mulai dari masyarakat, pemerintah
desa, sampai pemerintah daerah pun harus
ikut andil dalam mengembangkan objek-objek wisata seperti ini.
foto “mada Bodo” diambil dari foto
koleksi @Leon imagination
Sedikit saran bagi yang ingin berkunjung
ke mata air “Mada Bodo” agar membawa bekal makanan dari rumah soalnya Disana
tidak ada kios atau orang yang menjajakan makanan,, hehehe.
Mari berkunjung ke mata air “Mada Bodo”,
tempat wisata yang murah meriah tapi tidak murahan loh,,,. kita kembangkan
potensi wisata yang yang ada disekitar kita agar lebih menarik bagi wisatawan
asing maupun lokal yang tentunya akan bermuara pada kesejahteraan kita bersama
(jadi mirip kampanye yaaaah,,,).
Ditulis
oleh: Firmansyah
Mahasiswa STKIP YAPIS Dompu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar